November 8, 2013

Orang Buta

Ketika kertas dan pena tak lagi digunakan
untuk menulis cerita lama
Ketika kopi dan teh tak lagi menjadi teman
saat kita riuh pada suasana
Dan ketika gejala serentak menekan perut kita
agar kita memuntahkan semua

Aku sapa orang-orang buta ini
yang berjalan dengan menutup mata
dimana mereka tak sanggup membukanya
didepan terpaan angin dan cahaya surya.

Aku bertanya kepada mereka
soal bangsa ini yang semakin hari
semakin hancur dan sebentar lagi
menjadi bubur. Lalu jawabnya
"Aku ini buta. Melirik pun
aku tak bisa. Kenapa engkau bertanya
kepada orang buta? Apakah selama aku buta
banyak orang mati karena bangsa?
Atau, bangsa ini sudah menjadi puing
yang diinjak oleh penyair asing?"

Banyak orang buta berkeliaran
dan menanam benih di meja tuan
Lalu mereka tumbuh sedikit demi sedikit
Kemudian lahirlah orang-orang buta
yang tak sanggup membuka mata
Pandanganya hitam, kumuh, dan kusam
Mereka tak sempat melihat siapa ibunya dan
bagaimana bentuk teteknya
Mereka hanya melihat kegelapan
dikelopak matanya yang dibutakan
oleh bangsa yang edan.

Kenapa mereka buta, kenapa?!

Banyak yang belum menjadi buta
namun sudah tak bisa berbicara kerna
mulutnya dikekang oleh pengusaha
yang asik memainkan koin dengan jari-jarinya.
Sementara banyak mulut-mulut yang seharusnya
memberi janji pasti dan bukan godaan nurani.



No comments:

Post a Comment