Lantunan lagu kemarin sore
yang diputar di sela-sela kerinduan
membekas dalam sanubari dan naungan.
Tentang seorang wanita yang setia
menanti hujan. Setelah lama kemarau menerjang.
Batu-batuan yang dikikis derasnya arus
Menangis dalam kerinduan tajam
Menanti datangnya hujan
saat kemarau datang menerjang.
Lihatlah!
Lihatlah!
Itu lihat! Banyak orang yang mati karena negri.
Di tiga penjuru ini aku melihat poster-poster
tentang bekas pembunuhan yang terjadi kemarin sore ini.
Saat lantunan lagu-lagu kerinduan
disetel dalam kicauan orang
yang sedang asik membicaran korban
Membekas adalah sukma
Membekas adalah gejala
Membekas adalah satu dari sekian alasan
untuk tidak mencerna.
Lukislah baju ini dengan darah yang mengucur
Tuliskan namamu pula seribu kali
agar hadirmu tetap terjaga
didalam benak hatiku.
No comments:
Post a Comment