November 5, 2013

Didiamkan, lalu?

Ketika orang-orang bergumam
Ketika Adzan dari masjid seberang berkumandang
Lalu ketika anak-anak kecil di sampingku
bernyanyian dengan gebu.

Aku yang berada tepat disampingnya
Hanya sanggup menatap.
Aku bukan siapa-siapanya
lalu aku harus apa?

Meja, rokok, dan secangkir kopi yang
tergeletak juga ikut terdiam. Mereka bukan batu
Mereka juga bukan aku yang ditinggal
menari diatas meja penuh debu.
Poster-poster partai yang berwarnakan
merah dan hitam dengan fotonya
yang menganga, seakan mengejekku
kerna aku tetap sendiri termangu.


No comments:

Post a Comment