Pisau menari
di atas ribuan jemari
Menuju kerumunan
yang asik bermain judi
Melewati ribuan orang
yang dilanda caci maki
Juga,
menerjang samodra banci
yang tak ayal menyanyi.
Mencari kursi yang merah
didalam gedung nan indah.
Menari diatas karpet merah
yang terselip kata-kata musnah.
Memutari meja bundar
dengan sepasang gaun
yang tergeletak manis diatasnya
Berwarnakan hijau kemuda
lalu bertuliskan
"Aku adalah sang putri raja"
tepat di bagian dadanya.
Nurani yang sedang sedih.
Gejolak sanubari yang
bersiul merintih.
Peraturan-peraturan yang
berserakan dan porak-porandakan
Lalu meja dan kursi
dengan tatanan gudang.
Tiba-tiba datang seorang,
bernyanyi dihadapan ribuan orang dan hewan
Dengan lantunan lagu-lagu kematian
yang membuat mereka lari ketakutan.
Sementara mata memerah seperti mawar
Tangan terselip diantara sela-sela kerinduan
Bahkan,
jantung pun berdebar kencang.
Seperti bunyi ketukan pintu rumah
yang sedang dalam grebekan.
No comments:
Post a Comment