September 2, 2013

Semakin Menampar

Keyakinanku akan semua hal yang indah
Hancur diatas segala gundah
Menjadi hamparan debu 
yang menjadi kisah kelabu.

Aku bernyanyi diatas daun
Namun tak satupun yang mendengar nyanyianku
Kemudian, aku terjatuh didalam sendu.
Menangis dan menggerutu seperti hewan
yang selalu dihina dan diasingkan

O, aku yang malang
aku yang tenggelam!

"Berlarilah seperti dirimu adalah pelari yang cepat.
Tak kenal arah dan kapan engkau merasa lelah"
Tapi ingatlah, aku sangat mendambakan
sesuatu yang begitu menawan
namun juga sedikit menampar.

Terhempaslah aku ke ruang waktu
Dimana semua gelap dan hitam:
Tanpa bintang, di dalam malam
Tanpa rembulan yang bersinar
Atau bahkan tanpa sebuah angan.

O, aku yang malang
aku yang ditampar oleh semua buaian.


No comments:

Post a Comment