Bertambahnya umur, juga mempengaruhi remaja dalam mendalami kata "cinta". Cinta itu sendiri merupakan rasa yang dimiliki setiap orang terhadap apa yang mereka sukai atau cintai. Cinta di kalangan remaja sudah marak, bahkan tidak hanya remaja, anak SD/SMP pun sudah mengenal kata "cinta" yang berpusat pada "pacaran".
Mungkin pacaran umumnya dilakukan oleh anak SMA/Mahasiswa, namun fakta yang terjadi saat ini, sudah banyak juga anak SD/SMP yang mulai berpacaran. Bahkan, tidak hanya berpacaran, mereka juga sudah melakukan beberapa hal yang tidak lazim atau dilarang agama, seperti berciuman, berzina, dan hal-hal yang menjerumus kepada kenegatifan.
Kurangnya pengetahuan, dan pengamatan langsung dari orangtua, mungkin menyebabkan mereka mengikuti pergaulan bebas. Dari film, atau dari internet yang sedang marak di dunia globalisasi ini, anak mulai melihat adegan-adegan yang kurang memberikan norma yang baik. Hal seperti ini wajib ditindaklanjuti baik dari anak itu sendiri, atau bahkan juga dari orangtua
Pendidikan seks di lingkungan sekolah pun juga patut untuk diberikan. Sekalinya hanya beberapa kali, mungkin ini cukup untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak usia dini. Agar kelak tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang melanggar norma dan menghindarkan anak dari akibat yang fatal.
Perlunya pengamatan orangtua juga sangat penting dalam menunjang kelangsungan hidup sang anak. Agar sang anak dapat membedakan mana yang baik, dan mana yang buruk. Juga peran orangtua sebagai tokoh sosial bagi anak dapat berlangsung sebagai mana mestinya.
Namun, yang terjadi saat ini, anak mulai mengabaikan saran-saran dari orangtua karena pengaruh lingkungan. Salah satu penyebab seks bebas adalah pengaruh lingkungan yang kurang baik. Lingkungan yang dipenuhi dengan aktivitas kurang mendidik, seperti lingkungan dengan banyak penghuni yang minum-minuman keras, narkoba, dan seks bebas membuat anak mudah terjerumus.
Akibat dari seks bebas itu sendiri adalah dapat terserang penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini sangat sulit untuk disembuhkan, namun sangat bisa untuk kita hindari bersama. Dengan pengetahuan seks yang cukup, pergaulan yang baik, dan juga peran orangtua yang berjalan lancar, dapat menghindarkan diri kita dari seks bebas. Karena pada jaman yang serba ada ini, tidak mustahil bagi anak dapat menemukan hal-hal negatif disekitar mereka.
Sebagai contoh internet. Internet, yang juga menjadi keseharian anak pada saat ini dapat memberikan hal-hal negatif jika tidak dalam pengawasan. Juga tontonan televisi yang kurang mendidik, dapat memberikan kesan buruk terhadap anak. Walaupun setiap tayangan televisi sudah ada tanda, seperi BO (bimbingan orangtua), D(dewasa), sering kali anak mengabaikan tanda tersebut. Andaikan jika anak tidak mengabaikan tanda tersebut, mereka tidak akan mengenal hal yang belum saatnya mereka kenal. Karena hal ini sangat fatal akibatnya jika anak sudah kecanduan dengan seks bebas.
Salah satu jalan keluar adalah dari diri anak itu sendiri, agar tetap memotivasi diri dan juga menjaga dirinya dari apa yang seharusnya mereka hindari, juga kesadaran mereka terhadap bahayanya melakukan seks bebas di kalangan remaja saat ini. Atau bahkan juga bisa dari orangtua atau pihak sekolah agar memberikan pengetahuan tentang seks bebas agar anak dapat menghindarkan dirinya dari bahaya seks bebas.
No comments:
Post a Comment