Bagaimana anda menyikapi karya seni, bukan berarti anda memang infinity terhadap flux itu sendiri. Memang, gerakan fluxus hadir di tahun 60an untuk meniadakan jarak antara karya seni dengan penikmatnya. Sehingga karya itu lebih hidup, melebur menjadi satu kepada para responden yang ingin menikmati karya seni lebih dalam. Beberapa karya-karya di ArtJog memang menggelitik. Tangan-tangan ini seakan ingin terus memainkan jemarinya tuk ikut berpartisipasi dalam proses karya seni.
Perlu kita ingat kembali bahwa karya itu diciptakan untuk merespon keinginan masyarakat. Pengalaman Artjog tahun lalu memang menjadi momok pertanyaan bagi para divisi artistik untuk menjadikan karya dalam pameran ArtJog tahun ini dapat dinikmati secara lebih bebas. Terutama meluapnya fenomena selfie and upload yang memang sudah menjadi budaya baru di era modernisasi. Maka dari itu, pihak ArtJog merespon keinginan masyarakat untuk lebih intim dengan karya seni yang ditampilkan di pameran ArtJog selanjutnya.
Pemilihan tema infinity in flux memang sangatlah cocok menjadi jawaban atas kegelisahan pihak artistik. Secara, gerakan ini memang sangat tidak terbatas, bahkan menjadikan para penikmat seni menjadi karya seni itu sendiri.
Namun, layaknya sebuah pameran pada umumnya, karya seni juga hadir untuk dihormati. Bukan berarti infinity in flux selalu diejawantahkan sebagai seni yang tidak ada batasannya, yang bebas terhadap segala respon, namun ia juga hadir sebagai bentuk perwujudan sikap yang relevan terhadap aturan-aturan pameran yang memang sepantasnya kita ketahui bersama sebelumnya.
"Read the instruction first to get the meaning of fluxus"
Perlu kita ingat kembali bahwa karya itu diciptakan untuk merespon keinginan masyarakat. Pengalaman Artjog tahun lalu memang menjadi momok pertanyaan bagi para divisi artistik untuk menjadikan karya dalam pameran ArtJog tahun ini dapat dinikmati secara lebih bebas. Terutama meluapnya fenomena selfie and upload yang memang sudah menjadi budaya baru di era modernisasi. Maka dari itu, pihak ArtJog merespon keinginan masyarakat untuk lebih intim dengan karya seni yang ditampilkan di pameran ArtJog selanjutnya.
Pemilihan tema infinity in flux memang sangatlah cocok menjadi jawaban atas kegelisahan pihak artistik. Secara, gerakan ini memang sangat tidak terbatas, bahkan menjadikan para penikmat seni menjadi karya seni itu sendiri.
Namun, layaknya sebuah pameran pada umumnya, karya seni juga hadir untuk dihormati. Bukan berarti infinity in flux selalu diejawantahkan sebagai seni yang tidak ada batasannya, yang bebas terhadap segala respon, namun ia juga hadir sebagai bentuk perwujudan sikap yang relevan terhadap aturan-aturan pameran yang memang sepantasnya kita ketahui bersama sebelumnya.
"Read the instruction first to get the meaning of fluxus"
No comments:
Post a Comment