Disitulah makanan berkhayal
Akan dimakankah,
atau dibuang.
Sekarang sudah menipis
Kehijauan yang rindang
Terbakar oleh birahi
Dari setiap insan yang menggebu
Kayu yang menggiurkan
Memikat orang yang membutuhkan.
Goreskan luka di tubuhnya
Sebenarnya ia menangis,
tak tahan akan kelakuan.
Ulah sang penakal
Susah dihentikan.
Sudah banyak pohon yang menjerit,
kesakitan.
Sayang,
tak ada yang mendengar.
Jutaan hektar tanah
Tinggal lah hangus
Hitam dan gersang
Hewan hewan coba berontak
Kalah dengan senjata,
menang dengan tangisan.
Menimbulkan resah
Kehilangan tempat tinggal,
dimusnahkan, dihanguskan.
Kemana harus pindah?
Karna setiap langkahnya dibakukan oleh tembak
Kepala di selatan
Tangan di utara
Entah kemana tubuhnya disajikan
Entah kemana keluarga diasingkan
Tangis terus mengalir
Habis lah semua
Tak ada yang tersisa
Hanyalah tangis, dari setiap raja.
Kayu yang menggiurkan
Memikat orang yang membutuhkan.
Goreskan luka di tubuhnya
Sebenarnya ia menangis,
tak tahan akan kelakuan.
Ulah sang penakal
Susah dihentikan.
Sudah banyak pohon yang menjerit,
kesakitan.
Sayang,
tak ada yang mendengar.
Jutaan hektar tanah
Tinggal lah hangus
Hitam dan gersang
Hewan hewan coba berontak
Kalah dengan senjata,
menang dengan tangisan.
Menimbulkan resah
Kehilangan tempat tinggal,
dimusnahkan, dihanguskan.
Kemana harus pindah?
Karna setiap langkahnya dibakukan oleh tembak
Kepala di selatan
Tangan di utara
Entah kemana tubuhnya disajikan
Entah kemana keluarga diasingkan
Tangis terus mengalir
Habis lah semua
Tak ada yang tersisa
Hanyalah tangis, dari setiap raja.
No comments:
Post a Comment