Tepat sehari sebelumnya,
sebuah tanggal dimana
kita dituntut untuk memilih siapa
pemimpin baru kita.
Tepat sehari pula kita mengakhiri
fitnah-fitnah beterbangan di pelataran
halaman rumah kita yang selalu
mengecoh pilihan kita
untuk sejenak berdiam di teras
dan menyeduh kopi dengan duka.
Namun tidak tepat sehari,
kita mengakhiri perlawanan rakyat
untuk memperjuangkan hak-hak mereka
perihal surga yang mereka sembunyikan.
No comments:
Post a Comment