April 25, 2014

Selamat Pagi, Sarah!

*Teruntuk Sarah

Selamat pagi, Sarah!
Wajahmu sangat indah, pagi ini.
Aku suka:
Aku suka senyum mu ketika
kita saling bertemu diantara rongga-rongga berkaca.
Atau kita sedang dalam perjalanan 
ataupun hanya sekedar bertatap muka.
Aku juga suka dengan lambaian tanganmu
yang kau lempar mengenai wajahku,
lalu aku terima dengan senyuman manis
yang keluar dari bibirku.

Nampaknya hari ini begitu lelah.
Pantas saja:
Kau asik berlarian mengitari cakrawala
mengenakan gaunmu yang indah.
Kau juga asik terbang melewati ribuan
awan yang sedang asik berbincang.
Sementara, kau bahkan sama sekali
tak tahu apa yang sedang diperbincangkan awan
kepada burung-burung Alphine tadi siang.

He,
kita kan tadi berbincang,bukan?
Kau menceritakan diriku sebagaimana
buruknya aku di mata perempuan.
Dan ribuan perempuan yang aku kenal,
menjadikan diriku ini hal yang tabu
untuk dipandang atau sekedar berjabat tangan.
Tetapi,
untungnya hatiku ini sangat lebar.
Dan otak kecil ku berkata:
"Jangan terlalu menjadi beban. Kau adalah kau,
dan mereka adalah apa yang menjadikan dirimu lebih
dari apa adanya. Maka diamlah, dan segera berjalan ke depan."

Ah!
Tidak kah kau tahu,
bahwa aku ini sangat buruk perihal mencintai.
Seringkali aku luput mengutarakan kata demi kata
yang sudah aku susun sejak tadi pagi.
Tetapi Sarah,
percayalah. Kau adalah orang yang beruntung
perihal cinta dan agama.
Maka jagalah kepercayaan itu
sedalam kau mendalami agamamu sendiri.
Dan kabarkan berita bahagia,
ketika aku dan pribadi ku sudah tiada.

No comments:

Post a Comment