Aku tulis sajak ini pagi sekali.
Belum terlihat orang-orang berkeliaran
Belum terdengar suara kicauan
Belum juga ada yang menangis kesepian.
Terdiam.
Sepi.
Sunyi.
Hanya lampu belajar
yang masih pula berelegi
Aku tulis sajak ini
karena aku ingin mengingatmu lagi:
ketika kita bersantai di kebun binatang pagi hari
melihat fauna dan flora yang bersyairkan
lagu-lagu ironi.
Ketika kita saling bercumbu senyuman
sementara, orang-orang menatapmu
dengan penuh keangkuhan.
Aku tulis sajak ini
karena aku teringat
ketika kita bermain gelembung air
di suatu perteduhan,
lalu hujan tak kunjung menertawakan.
No comments:
Post a Comment