Aku berlari melalui hutan dan belukar
menerjang ombak dari pantai selatan
hanya untuk mendapati nasi bungkusan,
karna ibu sakit dan butuh suapan.
Tak ku kenali setiap waktu yang menghalangi
Tak ku harapkan pula ada serigala datang mengunjungi.
Ibu mungkin tak mengerti aku dan bagaimana disana
Hanya, terurai rambutnya yang lurus dan hitam
diatas kasur empuk nan besar. Terlemas, dan tak berdaya.
Mengharap agar Tuhan mendengar rintihannya.
Ibu! Ibu!
Aku datang membawa sebuah harapan:
Agar engkau tetap hidup dan menghidupi
Agar engkau tetap jua menghibur dan menyusui.
No comments:
Post a Comment