August 17, 2013

Di Teras Tetangga; Kisah Perjuangan Wanita

Kala itu aku sendiri termangu
Menatap awan yang membisu.
Mendegar suara dengkur,
seekor burung yang tertidur.

Surya mulai menyapa,
dan mengusir pagi dari mata.
Adzan pun berkumandang dengan keras
Seakan ada panggilan agar aku lekas berdoa

Ditemani kopi,kertas,dan juga pena
di depan rumah tetangga.
Teringatku tentang sebuah kejadian nyata
Kisah seorang anak yang menangis,
karena bunda tertembak tragis di dada
saat perang membela emansipasi wanita.
Bukan hanya raga dan sukma,
semua yang dimiliki bunda akan terus diperjuangkan
sampai wanita mendapatkan tahtanya.

Mungkin saat ini wanita sudah mendapatkan,
apa yang mereka idamkan.
Kebebasan berpendapat,
dan hak yang harus diberikan.
Semua pengorbanan terbayar lunas juga tuntas.

Tak ada lagi wanita yang dibunuh.
Tak ada lagi wanita yang dihanyutkan ke kali,
karena kejamnya kaum lelaki.
Dan saat ini. Kata "merdeka"
sudah patut dikumandangkan,
bagi setiap perempuan.



No comments:

Post a Comment