Hingga saat yang ditunggu
Ialah yang dinanti.
Malam yang bening
Syahdu tak terhenti.
Terikat oleh kunang kuning
Pupus ditengah jalan
Bunga taburkan seribu dendam
Dikala malam mulai sunyi,
dan menjerit tak karuan.
Teringatlah kau tentang sebuah ancaman
Suram tenggelamkan mimpi
Impi seorang insan murni
Tak berdosa dan suci
Ingin kembali layak petani
Debu yang bernyanyi
Angin yang berlari
Lilin yang dipadami
Gelapkan arah kemana aku pergi.
No comments:
Post a Comment