#Pakpolisiblog #Day8
Suatu malam, ketika dihanyutkan oleh rasa resah dan kesedihan, seorang anak kecil duduk termangu menatap langit yang bersinar kuning karena cahaya rembulan. Ia bertanya pada rembulan yang mungil bentuknya, bak mangkok mie ayam. "Bulan, kenapa manusia diciptakan untuk saling menyayangi?" bulan pun menjawab demikian "Akankah lebih indah jika memang ada rasa saling menyayangi antar manusia? Karena selama ini, aku tak pernah merasakan hal itu, walau hanya setetes air mata saja"
Anak itu kembali termangu. Menatap langit-langit yang rapuh dan berdebu. Sesekali pandangannya tajam kepada langit, dan tangannya kadang pula menengadah dan bibirnya komat-kamit seraya meminta doa. Akhirnya anak itu mengambil pensil dan secarik kertas dari tas sekolahnya. Ditulisnya puisi, berikut bunyinya
Malam yang berdebu
Langit yang termangu
Seorang anak kecil lugu
Sendiri
duduk diatas bangku
Setelah menulis puisi, ia membacanya berulang-ulang. Semakin dibaca, semakin bingung ia memaknai puisinya sendiri. Bahkan, jangkrik dan tikus yang sejenak singgah pun, ikut ambil pusing memaknai puisi anak tersebut.
Malam kembali hanyut oleh rasa resah dan kesedihan. Kini datang pada bulan, yang belum pernah merasakan rasa kasih sayang, walau hanya setetes air mata saja.
No comments:
Post a Comment