#Pakpolisiblog #Day11
Malam memang selalu identik dengan lagu minor. Di atas rooftop, kami menyenandungkan dua lagu andalan kami. Rindu dan Saidja, dua lagu yang menjadi penyejuk suasana haru di malam kami berada bersama berlalu malam itu.
Tatkala, sebenarnya ini adalah malam terakhir kami bersama. Di seberang nun jauh disana, melambai-lambai sebuah kota kecil, diantara kota-kota besar di Jawa Barat. Kepergiaannya mungkin menjadi sangat berarti, dari seminggu, menjadi sebulan penuh Ia meninggalkanku dengan kesedihan dan keharuan.
Lagu kembali berkumandang. Menyejukkan malam, dan mengisi sela-sela malam yang kosong dengan kedustaan. Membangunkan hasrat bercinta kucing tetangga yang mengeong-ngeong sejak tadi senja. Daun-daun ikut menari, kekanan dan kekiri. Bulan tersenyum lebar, langit biru gelap menjadi biru cerah. Malam itu sangat indah.
Hanya saja, setelah kejadian itu semua berakhir, aku terbangun dari tempat tidurku yang usang. Memukul-mukul wajah, menatap pintu kamar yang melongo karena hari sudah siang ternyata. Siang itu menjadi berat, ketika rinduku kepadamu jatuh pada malam yang haru. Dimana semua yang ada disekitar rooftop itu mengikuti irama bernyanyiku, berdendang, saling memupuk rasa kasih sayang pada pasangannya masing-masing.
No comments:
Post a Comment